Jumat, 02 September 2016

Bagaimana supaya anda terprogram dan tidak asal-asalan dalam pengobatan hepatitis B?

Hal yang paling berbahaya bagi survivor hepatitis B sebenarnya terletak pada kurangnya informasi mengenai hepatitis B. Kurangnya informasi bisa menimbulkan kepanikan dan membuat psikologi menjadi lemah, tentunya ini bukan hal bagus untuk memulai perjuangan untuk bisa sembuh dari hepatitis B.

Setelah mengetahui anda positif hepatitis B, anda wajib tenang, tidak panik dan depresi, dan selalu tetap optimis bahwa hepa B bisa negatif. Caranya adalah dengan melakukan pengobatan secara holistik, mulai dari menerapkan pola makan sehat, pola hidup sehat, rajib berolahraga, rajin berdoa dan mengonsumsi obat.

Supaya bisa mengukur pengaruh dari pengobatan yang anda lakukan, ada beberapa item pemeriksaan yang bisa dijadikan sebagai patokan. Yaitu HbsAg Kuantitatif, HBV-DNA, SGOT dan SGPT. Namun berdasarkan referensi yang saya ketahui, jika anda punya target untuk menjadi negatif, maka pemeriksaan yang wajib yaitu HbsAg Kuantitatif atau sy singkat dengan HBK. Selalu lakukan pemeriksaan dilaboratorium terkemuka untuk mendapatkan hasil paling akurat dan bisa dipercaya.

Mengapa saya sarankan pemeriksaan HBK? karena hasil pemeriksaan ini akan menunjukkan secara akurat jumlah virus hepa b yang anda miliki. dengan munculnya angka atau nilai titer VHB (virus hepatitis B), maka pengaruh dari obat yang dikonsumsi akan terlihat. Misal sebelum anda mengkonsumsi obat, HBK anda 1.000 IU/ml kemudian 2 bulan setelah anda konsumsi obat, anda kemudian memeriksakan kembali HBK anda diperoleh hasil 500 IU/ml maka ini menunjukkan bahwa obat yang anda konsumsi berdampak baik dan membuat titer HBK anda turun cukup drastis yanitu 500 poin. Selanjutnya bagaimana? sudah seharusnya obat yang anda konsumsi dilanjutkan, dan tetap lakukan kontrol HBK tiap 2 bulan, sampai HBK anda menjadi <0.05, ingat bahwa titer HBK <0.05 artinya negatif dan anda sudah dinyatakan sembuh dari hepatitis B.

Apakah HbsAg kualitatif bisa digunakan sebagai parameter yang terukur dalam pengobatan hepatitis B? berdasarkan referensi yang saya ketahui, Hbsag kualitatif yang selanjutnya saya singkat HKL tidak bisa digunakan sebagai parameter yang terukur, Itu karena HKL tidak menunjukkan nilai atau titer dari HbsAg anda. Misalnya, sebelum anda berobat diperolah hasil HKL REAKTIF, kemudian 2 bulan kemudian setelah konsumsi obat anda periksa kembali HKL diperoleh hasil REAKTIF kembali, anda bisa saja berpikir bahwa obat yang anda konsumsi selama 2 bulan tidak memiliki efek apa-apa. Padahal yang terjadi dari segi ilmiah, bisa saja ada penurunan titer/nilai HbsAg yang terjadi, namun anda tidak bisa melihatnya, karena dalam pemeriksaan HKL nilai/titer HbsAg tidak muncul.

Kesimpulannya, jika anda ingin pengobatan anda berjalan secara terprogram, tidak asal-asalan, apalagi hanya mengandalkan feeling, maka anda wajib melakukan pemeriksaan HbsAg Kuantitatif (HBK). Meski biayanya cukup mahal, dilab pr**ia, prah**a, Biot*st sekitar 400 ribu rupiah, akan ada manfaat yang lebih besar daripada hanya mengandalkan HKL sebagai parameter meski ini biaya pemeriksaannya lebih murah. Saya selalu sarankan anda untuk melakukan pemeriksaan dilab terkemuka, namun jika anda punya masalah biaya, maka lab cit* bisa menjadi alternatif, biaya pemeriksaan HBK dilab tersebut lebih murah yaitu sekitar 200 ribu rupiah.

Kamis, 05 Mei 2016

Terapi gerson (enema kopi) sebagai terapi penunjang pengobatan hepatitis B

Saya sangat menyarankan bagi anda untuk melakukan terapi gerson atau lebih populer dengan nama enema kopi. Terapi ini bermafaat bagi tindakan penyembuhan untuk penyakit-penyakit kronis seperti kanker dll. dan juga terapi ini sangat cocok diterapkan untuk tujuan menjaga kesehatan. Enema kopi harus dijalankan berbarengan dengan menerapkan pola makan sehat untuk meraih hasil yang optimal.

Saya sudah mencoba enema kopi berkali-kali, dan menyimpulkan bahwa terapi ini sangat aman walaupun metodenya nyeleneh dan sedikit menakutkan. Saya merasa lebih bugar dan selain itu, dengan berenema kopi, fungsi liver anda akan menjadi lebih ringan oleh karena zat2 yang ada pada kopi itu sendiri mampu melakukan detoksifikasi racun. Manfaat sampingan dari enema kopi adalah mampu membersihkan kolon anda, jadi jangan heran setelah rutin berenema kopi dan menerapkan pola makan sehat akan keluar mucoid atau kerak yang bersemayam pada kolon melalalui anus.

Lebih jelasnya mengenai enema kopi, silahkan baca dibawah ini:


Manual ini dibuat untuk kalangan sendiri dengan mengacu pada buku
“THE GERSON THERAPHY” oleh Charlotte Gerson dan Morton Walker DPM
Oleh Omri Samosir

Pengantar

Coffee enema atau Enema Kopi merupakan salah satu bagian dari protocol “pengobatan alternatif” yang ditemukan oleh Dr. Gerson dan sering disebut sebagai “Gerson Theraphy”.

Enema kopi dilakukan dengan tujuan utama yaitu MELAKUKAN DETOKSIFIKASI DARAH. Cara ini oleh para ahli diakui sebagai cara terbaik dari beribu macam cara untuk melakukan detoksifikasi [pembersihan darah dari Toxic atau racun] darah. Pada saat yang sama Kopi Enema juga memberi manfaat sampingan yaitu sekaligus MEMBERSIHKAN KOLON BAGIAN BAWAH.

Uraian lebih luas dapat dilihat pada buku The Gerson Therapy, karangan Charlotte Gerson, Bhs Indonesia, dan dijual di Gramedia. Khusus untuk masalah kesehatan colon, bisa dibaca di buku The Miracle of Enzyme karangan Hiromi Shinya

Cara perawatan atau pengobatan dengan cara Enema Kopi ini tidak terlalu popular, mungkin karena kesannya “not high-tech” atau teknologi kuno dan bernada sedikit “jorok” buat kaum puritan. Umumnya yang ikut menerapkan cara ini adalah orang yang memang mempunyai masalah kesehatan serius. Namun perlu diketahui bahwa umumnya setelah mencoba cara ini ternyata 90% menyenangi cara ini dan merasakan manfaatnya. Pendapat saya pribadi, cara ini sangat baik untuk dipakai oleh orang2 sehat untuk merawat kebugarannya.

Enema dalam pengertian umum adalah memasukkan cairan kedalam colon bawah atau usus bawah dari “bawah” (anus) dengan tujuan melakukan agitasi agar isi usus keluar; atau dapat juga memasukkan makanan hingga kedalam lambung untuk tujuan memberi nutrisi; atau juga memasukkan media untuk membentuk kontras (dalam hal barium).

Dalam hal Enema Kopi ini, pengertiannya agak berbeda, yaitu adalah memasukkan cairan kopi kedalam kolon bawah (usus besar) untuk membantu “detoxifikasi” darah atau lever (hati). Jadi bukan untuk melakukan agitasi perut.

Detoxifikasi Liver

Fungsi lever dipercaya sama pentingnya dengan jantung dan otak. Darah dipompakan oleh jantung dan membawa seluruh kebutuhan tubuh berupa zat yang baik dan pada waktu kembali ke lever membawa seluruh sisa sisa pemakaian dan racun yang diproduksi tubuh. Darah ini dibersihkan di lever (detoxifikasi) dengan cairan Empedu setiap 3 menit dan kemudian dipompakan kembali dan begitulah seterusnya. Dengan begitu banyaknya bahan berbahaya, racun yang masuk kedalam system dibadan kita, yang berasal dari makanan, minuman, udara dan lingkungan, terutama bagi manusia yang hidup didaerah urban, kota, maka beban yang diemban oleh liver menjadi sangat tinggi, sering diluar kemampuannya.

Bila terjadi gangguan pada liver yang dapat mengurangi kemampuannya atau bila bebannya (sampah dan racun) terlalu banyak, maka tidak dapat diproses seluruhnya dan akan mengendap didalam badan dan menimbulkan penyakit.

Untuk itulah Enema Kopi dilakukan, yakni membantu lever untuk melakukan pembersihan zat zat racun didalam darah.

Dalam hal pembersihan colon atau usus besar, kopi akan membersihkan timbunan dan kerak yang terjadi pada lipatan usus dalam waktu lama dan akan menimbulkan racun atau toxin.

Mengapa memakai Kopi?

Kopi mengandung caffeine, theophylline dan theobromine yang ternyata dapat membantu melakukan detoxifikasi. Pada waktu cairan kopi dimasukkan kedalam kolon, kopi ini tetap berada didalam kolon selama 12 – 15 menit, dimana pada saat tersebut darah terus mengalir melalui liver setiap 3 menit sekali. Urat urat darah pada hermoid akan mengembang karena dirangsang oleh caffeine dan mengakibatkan bukaan (portal) dari liver dan saluran empedu akan mengembang. Hal ini mengakibatkan cairan empedu juga meningkat jumlahnya. Hal ini dikenal dengan peningkatan Glutathione S Transferase (GST) sebanyak 600%-700%, yang berarti kapasitas pembersihan liver untuk darah meningkat sebanyak 6-7 kali kapasitas biasa. Seluruh racun tubuh tadi akan ditangkap dan dialirkan kedalam kolon untuk dibuang melalui rectum.

Apakah khasiat Enema Kopi itu sendiri secara praktis?

Cara ini lebih tersohor untuk pengobatan alternative untuk semua jenis Kanker dan penyakit kronis. Enema akan membersihkan darah dari sel cancer dan racun atau toxin dan sekaligus melakukan regenerasi sel (yang dibantu dengan Juice Theraphy) sehingga sel tubuh menjadi sehat seperti sediakala.

Perlu ditekankan disini bahwa Enema Kopi sendirian tidak dapat menyembuhkan penyakit Kanker atau penyakit lainnya dengan sempurna. Enema kopi dirangkai dengan cara perawatan dan penyembuhan lainnya dalam Gerson Therapy untuk dilakukan secara bersama sama. Untuk Therapy lainnya, semua toxin dan sel mati akan menimbulkan “sampah” didalam darah. Bila liver tidak berfungsi dengan maksimum maka sampah yang terjadi akibat therapy penyembuhan malah akan menjadi masalah baru. Karena itulah sejumlah therapy penyembuhan lain, selain GT, juga menggunakan enema kopi didalam protocol nya

Cara membuat larutan coffee

Kopi diharuskan dari jenis organik, berarti kopi tadi tidak ditanam dengan menggunakan pestisida dan tidak dipupuk dengan pupuk kimia yang dapat meracuni kopi nya. Biasanya mudah didapat di daerah sebagai “kopi kampung”. Bila tidak, dapat dibeli di toko khusus yang menjual produk organik. Kopi khusus untuk Enema sekarang telah tersedia dan memang diproduksi untuk keperluan Enema.

Kita membutuhkan larutan kopi sebanyak 900 – 1000 ml. Untuk itu kita memasak air kira kira sebanyak 1300 ml. Pakai air yang tidak mengandung CHLORINE seperti air PAM. Pakailah air sumur, artesis atau air yang bebas dari zat kimia dan logam berat. Bila sukar mendapatkan air bersih seperti ini, gunakan air suling, yang tidak mengandung apapun. Chlorine dan logam berat sangat carcinogenic [menghasilkan cancer] membahayakan organ tubuh, jadi usahakan tidak meminum air ber chlorine dan mengandung logam berat.

Air dimasak di wadah. Secara umum jangan menggunakan wadah yang terbuat dari plastik, Teflon, aluminium, tembaga. Gunakan wadah yang terbuat dari stainless steel, besi biasa, kaca dan keramik.

Air dimasak hingga mendidih, kemudian biarkan mendidih terus dan memasukkan kopi sebanyak tiga sendok makan (munjung). Ini beratnya sekitar 30 gram. Masukkan kopi sesendok dan aduk kemudian tambah sesendok dan seterusnya. Awas larutan meluap pada waktu dimasukkan kopi. Cara lain [agar tidak meluap], pindahkan panci tadi dari atas api, masukkan 3 sendok makan kopi, aduk sebentar, kemudian pindahkan kembali keatas api dan aduk sambil dimasak. Hati2 kopi akan meluap pada menit pertama. Aduk pada air mendidih ini selama 3 (tiga) menit). Tujuannya agar minyak kopi yang tidak baik untuk tubuh keluar dan menguap dari larutan ini.

Setelah 3 menit, kecilkan apinya dan tutup, biarkan selama 12 menit lagi, tidak perlu diaduk. Total 15 menit.

Setelah itu larutan didinginkan hingga suam suam kuku, atau sama dengan temperature badan, maksimum 40 derajat Celcius dan setelahnya disaring dengan menggunakan kain kasa (kain kaos juga bisa) dan dan kini sudah dapat dipakai.

Melakukan enema

Larutan kopi 900 cc yang sudah didinginkan tadi dimasukkan kedalam wadah yang nanti disambungkan dengan selang untuk masuk kedalam kolon. Wadah yang paling praktis membuatnya adalah botol Aqua (isi 1.5 atau 2 liter). Buat tanda dari spidol untuk 900 cc, agar gampang melihat sudah cukup atau belum. Botol dipotong pantatnya (lihat foto) dan mulutnya disambungkan dengan selang.

Selang yang digunakan yaitu stomach tube/maag slang ukuran 16, anda bisa mendapatkan ini di apotik.

Botol diisi dengan kopi tadi dan digantung maksimum 1.20 meter dari lantai. Jangan lebih tinggi agar tekanan cairan tidak terlalu keras, dan kopi membanjiri kolon. Jangan juga terlalu rendah, nanti terlalu lambat. Tingginya botol bisa disesuaikan dengan kondisi anda.

Tentunya supaya kopi tidak mengalir dari selang, waktu pengisiannya selang kita tutup dahulu. Caranya bisa dengan mengikat bagian ujung, atau pakai stopper untuk infuse atau pakai Bulldog clip untuk memencet selang tersebut. Ujung selang diberi tanda sekitar 12 – 15 cm dari ujung. Cara yang mudah adalah dengan mengikat karet gelang pada batas tanda tersebut. Selang akan dimasukkan kedalam kolon sedalam ukuran tersebut, jadi kita sebaiknya buat tanda agar tau apakah sudah cukup dalam atau belum

Dianjurkan agar pemakaian ini dilakukan dikamar mandi karena dekat dengan toilet untuk membuang kotorannya. Badan dibaringkan dilantai (lapis lantai dengan bahan empuk agar nyaman). Badan dimiringkan kearah kanan (sisi kiri diatas). Hal ini agar larutan kopi dapat sempurna masuk kedalam kolon (mengingat bentuk kolon yang lebih banyak sebelah kanan badan). Kaki ditekuk kearah perut agar rectum terbuka bebas. Ujung selang sebaiknya diberi pelumas (bisa dipakai sabun, gel atau minyak yang netral yang tidak menimbulkan iritasi. Pakai KY Gel atau Vigel yang dapat dibeli di apotik) dan dimasukkan sedalam kira kira 12 – 15 cm (sesuai tanda yang dibuat). Kemudian selang dibuka agar larutan mengalir. Umumnya larutan akan habis selama 2-3 menit. Setelah masuk, tahan cairan selama 12 menit didalam kolon. Jadi sejak selang dibuka, kira kira waktu seluruhnya adalah 14 – 15 menit. Biarkan selang tetap didalam perut, tidak perlu dicabut. [Dicabut juga nggak apa2, kalau sudah bisa mengontrol tekanan perut]

Setelah selesai, dapat berdiri (selang dapat saja tetap diperut), dan setelah duduk di toilet, selang dibuka dan kotoran dapat dibuang. Proses pembuangan ini umumnya berkisar 10 menit dan perasaan seperti terkena diarhe ringan. Bila terasa sudah benar benar habis, baru proses dianggap selesai. Untuk dapat menjadi acuan, biasanya pengeluaran kotoran akan terjadi pada tiga fase, pertama adalah yang terbanyak. Kedua akan keluar kurang dari separuhnya (bisa dibantu dengan massage perut searah jarum jam agar dirangsang) dan ketiga adalah terakhir, dengan jumlah yang sedikit. Khusus yang ketiga bisa dibantu dengan menekan perut dibawah pusar. Bila tidak ada yang keluar berarti sudah habis. Bila anda merasakan bahwa kopi yang dimasukkan tadi tidak keluar semuanya [anda merasakan seperti ada yang tertinggal atau bampet], anda dapat melakukan enema susulan menggunakan air hangat sebanyak 900 ml juga. Posisi badan tidak perlu dimiringkan, telentang saja. Sesaat semua air telah masuk, maka bisa langsung dibuang kembali di toilet. Umumnya cara “bilas” seperti ini selalu berhasil mengeluarkan cairan yang tertinggal.

 Juice

Setelah anda enema, dianjurkan untuk minum juice sebanyak 200 – 400 cc, untuk menggantikan elektrolit nya hilang selama proses enema tersebut. Minum juice yang berkualitas baik [dibuat dengan juicer rotasi rendah], atau buahnya dimakan saja tanpa di juice.

Question n Answer

Q: Kopinya apakah khusus atau bisa apa saja?
A: Bisa apa saja, Arabica, robusta, Columbia, dll, selama ia organic, berarti tidak pernah disirami pestisida dikebonnya. Cari kopi kampung, mesti yakin kenal petaninya. Kalau bisa pesan, minta kopinya digiling halus, dan mengongsengnya jangan sampai hangus, 80% kematangan lebih baik. [dalam versi awalnya, saya menuliskan jangan terlalu halus. Maksudnya tadinya agar cairan gampang disaring. Sekarang perlu dirubah… kopi digiling halus. Kopi halus lebih effektif, namun menyaringnya sedikit lebih lama]. Agar penyaringan gampang, anda endapkan saja dahulu minimal 1 jam baru disaring tanpa ampas. Tentu kopi anda sudah menjadi dingin, maka hangatkan kembali hingga suam kuku.

Q: Beli kopinya dimana?
A: Bila tidak mendapatkan kopi organic yang khusus Enema, pakai saja kopi organic biasa. Di Jakarta ada beberapa, juga ada di beberapa super market. Juga tersedia ditempat2 khusus. Group KEI juga menyediakan kopi untuk enema.

Q: Kopinya harus dimasak hari yang sama sebelum dipakai?
A: Ndak lah, kopi bisa dimasak hingga 48 jam sebelumnya, masukkan saja di kulkas, tutup dan panaskan sebelum dipakai. Jadi ndak ribet gitu. Bisa disiapin pagi, dan nanti malam panasin aja sedikit, semenit.

Q: Ukurannya harus pas 900 cc?
A: Jangan lebih, agar tidak masuk ke lambung dan jadi “minum kopi” nantinya. Kalau lagi membuatnya kelebihan, ya dibuang sisanya. Kalau kurang, tambahkan saja air panas supaya cukup. Ukuran cairan sebenarnya tergantung berat badan, yang juga mempengaruhi besar dan panjang usus. 900 cc itu diukur untuk mereka yang beratnya antara 55-70 kg. Bila anda lebih berat bisa ditambahkan volumenya dan sebaliknya dikurangi. Untuk anak2 misalkan beratnya 35 kg, gunakan 450 cc dan kopinya 1,5 sendok makan.

Q: Botol bisa dipakai berapa lama?
A: Tergantung dari botol jenis apa yang anda pakai. Bila wadahnya terbuat dari stainless steel atau kaca, maka bisa dipakai seumur hidup. Selangnya tentu perlu diganti setiap 30 kali pemakaian. Untuk plastic yang food grade jenis PVC untuk botol, bisa dipakai 30 kali. Untuk bag, bisa 5-10 kali pakai. Selang juga perlu diganti. Sebaiknya gunakan selang yang dari jenis karet karena lebih lentur dan tidak mengandung plastic.

Q: Menggunakan enema itu apa tiap hari atau bagaimana sih?
A: Untuk perawatan (tanpa ada sakit yang serius), dianjurkan 3 kali seminggu. Untuk yang melakukan therapy, ikuti petunjuk atau protocol therapy yang digunakan.

Q: Cara ini bikin ketagihan nggak (terutama karena ada caffeine)
A: Kalau “ketagihan” sih iya (karena hasilnya dirasakan baik untuk kesehatan), namun tidak addicted (ketagihan yang tak terkontrol), karena caffeine tidak masuk kedalam darah. Ia hanya merangsang pembuluh darah pada kolon untuk membuka lebar agar system pencucian darah menjadi naik kapasitasnya.

Q: Menahan 14-15 menit itu susah atau gampang?
A: Ini tergantung kondisi badan pada saat itu. Bila didalam darah banyak racun atau penyakit, maka perut akan cepat mulas (racun tadi berusaha keluar) dan sebaliknya bisa saja selama 15 menit tidak terasa mules. Umumnya untuk yang baru mulai, akan dapat menahan sekitar 6 – 10 menit dan berangsur angsur (setelah 3-5 kali) akan dapat naik hingga 15 menit. Ini karena memang badan mengidap racun yang menumpuk dan juga kita belum tau cara menahan mules yang baik agar tidak cepat keluar. Cara terbaik adalah dengan menghisap udara kerongga perut sebanyak mungkin, agar rongga lebih luas, dan ditahan serta hembuskan pelan pelan. Ini akan mengurangi perasaan mules nya. Jangan takut kotor pada percobaan pertama.

Q: Bagaimana kalau ndak bisa tahan 12 menit?
A: Mestinya bisa, Cuma perlu di latih. Biasanya laki laki punya masalah ini. Kalau tidak tahan, coba larutan kopinya pakai yang agak ringan, dosisnya dikurangi. Kemudian, botol enemanya jangan terlalu tinggi nggantungnya. Maksimum biasanya 120 cm, tapi kalau terlalu bertekanan, turunin sampai 80 cm, supaya perut jangan terasa didesak. Jangan takut kalau teriak teriak. Lakukan aktivitas lain seperti membaca atau mendengar music biar nggak terasa.

Q: Bagaimana kita tahu apakah cara ini berhasil menyehatkan atau tidak?
A: Setiap orang pasti ada keluhan. Nah, setelah enema beberapa kali, anda perhatikan apakah keluhan itu masih terus atau sudah berkurang. Umumnya misalkan yang darah tinggi, tekanannya berkurang, yang kurang fit, sekarang terasa fit, yang jerawatan, kurang jerawatnya, dsb. Untuk yang berpenyakit berat, tentu pemeriksaan lab akan dapat melihat apakah ada perbaikan atau tidak.

Q: Apakah cara ini diakui oleh dunia kedokteran?
A: Cara ini sebenarnya merupakan salah satu cara standard kesehatan hingga tahun 60-an. Namun kini tidak dipakai lagi karena satu dan lain hal. Cara ini masih sangat popular untuk jenis pengobatan yang digolongkan “alternative

Q: Apakah ada keluhan para pemakai coffee enema yang anda tau?
A: Ada beberapa keluhan yang saya dengar langsung. Pertama, untuk yang melakukannya malam hari (sebelum tidur), setelahnya agak susah tidur, karena katanya perasaannya segar sekali. Untuk yang begini, saya anjurkan gunakan sebelum mandi pagi. Yang kedua, khususnya buat puan2, sebagian melaporkan bahwa enema selama haid menurunkan tekanan darah mereka. Bila hal ini rutin terjadi pada anda, maka jangan melakukan enema pada masa itu, atau terus enema tetapi perbanyak juicenya. Secara umum keluhan keluhan ringan lainnya masih ada, tetapi ini adalah bagian dari proses penyembuhan yang berlangsung (healing process). Jadi untuk sebagian kecil orang, ada perasaan yang agak kurang nyaman setelah pemakaian.


Q: Apakah ada efek sampingan lain?
A: Keluhan yang sering adalah perasaan sedikit mual atau pusing setelah enema. Ini karena pembuangannya tidak bersih, tidak tuntas. Kita sebut dengan “Tersangkut”. Nyangkut terjadi, dimana cairan kopi masih ada tertinggal didalam perut. Tidak selalu terjadi mual atau pusing, tetapi bila terjadi, ada beberapa cara. Pertama, anda enema lagi segera, tetapi kali ini pakai saja air hangat. Badan kali ini dimiringkan kekiri saja atau terlentang saja. Jumlah air sama saja, 900 ml dan tidak perlu lama lama, begitu terasa mules pertama, langsung duduk saja di toilet dan baisanya semua akan keluar.

Jadi biasakan juga membawa air hangat ke toilet sebelum mulai enema, siapa tau ada yang “nyangkut”, langsung saja di “bilas” lagi pakai air hangat.

Ada perasaan mual yang tidak ada hubungannya dengan tersangkut tadi. Ini biasanya terjadi karena toxic yang ada didalam tubuh sanagt banyak dan setelah enema, toxic2 yang masih ada terangsang untuk keluar lagi. Kalau masih terasa mual, minum chamomile tea atau peppermint tea. Ini sangat baik untuk meredakan perasaan seperti itu. Untuk penderita penyakit berat, kadang2 setelah enema terjadi mual yang hebat karena toxin masuk terlalu banyak kedalam darah. Bila ini terjadi, tunggu 30 menit dan lakukan enema susulan.


Jika ada pertanyaan mengenai enema kopi, atau anda membutuhkan pendampingan, silahkan ajukan di BBM atau di LINE, saya dengan senang hati akan membantu anda.

Pola hidup sehat bagi Hepatitis B

Menerapkan pola hidup sehat menjadi hal yang wajib bagi penderita/penyintas hepatitis B. Pola hidup sehat bukan hanya berkutat pada aspek aktivitas atau fisik, tapi juga berlaku bagi rohani atau jiwa. Saya akan mencoba menjelaskan secara singkat pola hidup sehat yang bisa diterapkan oleh penyintas hepatitis B.

Menerapkan pola hidup sehat tidak hanya bagus untuk penyembuhan hepatitis B, tapi juga akan membawa manfaat lain yang lebih besar, sehingga menjaga tubuh dari penyakit-penyakit berat maupun degeneratif. Yang bisa saja menyerang kita pada usia muda, lebih-lebih diusia tua.


Dalam aspek fisik atau raga

Sebenarnya dalam tubuh sudah terdapat sistem yang begitu canggih yang telah diberikan secara cuma-cuma oleh Allah sang pencipta, yaitu sistem imun/pertahanan tubuh. Hanya saja sistem ini bisa melemah jika tidak dijaga dengan baik. Hidup tidak teratur, makanan dan minuman yang tidak diselektif dengan baik. Untuk itu untuk menjaga agar sistem imun tetap kuat, maka kita harus menjaganya dengan cara menerapkan pola hidup sehat. Pola hidup sehat yang baik menurut saya adalah sebagai berikut:

1. Tubuh setiap orang punya karakter yang selanjutnya saya sebut signature yang berbeda-beda. Andalah yang paling mengerti dengan tubuh anda, kekurangan dan kelebihannya, sehingga andalah sebenarnya yang paling tahu obat paling mujarab bagi tubuh anda.
2. Pastikan durasi tidur anda cukup, tidak terlalu lebih dan juga tidak terlalu kurang, orang dewasa dianjurkan kurang lebih 6 jam per hari. Tubuh punya jam detoksifikasi racun pada malam hari, anda sebaiknya memulai tidur lebih awal, jam 9 atau jam 10, karena pada saat itu, tubuh mulai melakukan proses detoksifikasi racun. Kemudian bangun pada kisaran jam 3 atau jam 4 pagi, laksanakan Shalat malam atau tahajjud, kemudian lanjutkan dengan shalat subuh. Shalat memberikan energi positif bagi anda yang baik untuk kesehatan. Kemudian setelah shalat subuh lakukan mandi pagi dengan air dingin, penelitian membuktikan mandi pada pagi hari setelah shalat subuh, dapat membantu membebaskan tubuh dari beberapa penyakit degeneratif seperti hipertensi. Bangun tidak telat juga baik bagi kesehatan. Penelitian membuktikan tidur terlalu lama dan bangun kesiangan bisa membuat anda malas beraktifitas pada hari itu, dan bisa saja terserang penyakit penurunan daya ingat, dll.
3. Seleksi makanan yang halal dan baik bagi tubuh anda. Halal dan baik harus terpenuhi, karena bisa saja bagi si A nasi putih baik baginya namun tidak bagi si B karena dia menderita diabetes. Berdasarkan referensi yang saya peroleh, ada 2 tipe pola makan sehat yang baik bagi penyintas hepatitis B, yaitu food combining dan diet ketogenic. Saya akan membahas hal ini lebih jelas dibagian lain.
4. Minum air putih minimal 2 liter per hari. Air putih yang baik adalah yang mengandung mineral. Air RO (reverse osmosis) dan air distilasi tidak baik bagi tubuh karena hampir tidak memiliki mineral yang diperlukan tubuh untuk bermetabolisme.
5. Olahraga teratur minimal 3 sesi per minggu. Sangat disarankan olahraga kardiovaskuler yang bisa didapatkan dari olahraga cabang atletik seperti lari maupun berenang. Hal ini bertujuan agar peredaran darah menjadi lebih lancar sehingga tidak terjadi penumpukan kolesterol dipembuluh darah. Selain itu dengan berolahraga membuat tubuh anda menjadi lebih bugar. Pak Habibie mantan presiden ke 3 RI, masih cukup bugar diusianya kini yang sudah cukup tua, karena salah satunya beliau setiap hari meluangkan waktu 1 jam untuk berenang.
6. Jauhi makanan cepat saji yang minim nutrisi penting bagi tubuh anda, justru dipenuhi oleh lemak, kolesterol, glukosa dll yang kadarnya tidak sehat dan jauh dari kebutuhan tubuh. Jauhi pula makanan yang yang tersentuh oleh pestisida (tumbuhan), dan hormon penumbuh (hewan). Sebisa mungkin konsumsi makanan yang organik.
7. Jauhi minuman selain air putih. Seperti teh, kopi, susu, soda, dan produk minuman lain yang biasa berbentuk sachet. Air mineral putih adalah yang terbaik bagi tubuh anda.
8. Vit, D sangat penting bagi kesehatan hati. selama ini kita hanya tahu vit.D penting bagi tulang. Vit.D bisa diperoleh dari makanan hewani maupun nabati. tetapi saya sangat menyarankan agar anda berjemur sinar matahari pada jam mulai terbit matahai sampai jam 9 pagi, atau sore jam 4 sampai matahari terbenam selama 10-15 menit perhari.
9. Rokok dan alkohol adalah benda wajib yang harus anda jauhi, 2 benda ini sudah terkenal akan keampuhannya memberi efek buruk bagi tubuh anda, tidak ada toleransi bagi 2 hal ini.


Bersambung......

Kamis, 24 Maret 2016

Pengalaman sembuh total dari Hepatitis B


Pertama kali saya mendengar Hepatitis B adalah pada tahun 2010, saat saya masih duduk di SMA. Seorang sahabat saya dipagi yang cerah sebelum pembelajaran dimulai menerima "surat cinta" dari PMI. Ternyata surat ini datang bukan karena tanpa sebab, melainkan sahabat saya itu beberapa pekan sebelumnya melakukan donor darah pada salah satu event donor darah yang diadakan PMI. Dengan tingkat kekepoan yang tinggi, saya melirik sembunyi-sembunyi isi dari surat PMI tersebut dan ternyata dia divonis terpapar virus hepatitis B.

Saat itu pengetahuan saya mengenai Hepatitis B sangatlah kurang. Saya dan sahabat saya bahkan tidak menanggapinya serius dan menganggapnya sebagai kabar biasa, bukan suatu hal yang perlu dikhawatirkan. Saya tetap bergaul dengannya seperti biasa, tidak ada perubahan. Waktu itu saya hanya bilang hepatitis B? What the fu**ing is it? saya sama sekali tidak punya pengetahuan, yang saya tahu hepatitis itu cuma nama lain dari penyakit kuning.

Singkat cerita, 5 tahun setelahnya saya berhasil lolos ke tahap MCU dalam suatu rekrutmen karyawan. Salah satu item yang diperiksa adalah HBsAg. Pada tanggal 2 januari tahun 2016 HRD perusahan menghubungi saya untuk datang ke kantor. Sesampainya disana, beliau menunjukkan resume MCU yang saya lakukan di lab pr*dia. Saya dinyatakan positif mengidap hepatitis B. Saya masih santai mendengar kabar ini, belum terlalu khawatir, karena saya meragukan hasil lab tersebut, saat itu saya merasa dalam kondisi fisik terbaik, tanpa keluhan , tidak ada gejala sema sekali.  Syukurnya, beliau masih memberikan saya kesempatan dengan merujuk saya untuk melakukan tes HBeAg dan Anti-HBeAg.

Setelah pulang dari kantor dengan sigap saya segera mencari referensi mengenai hepatitis B. Berkunjunglah saya disalah satu thread di kas**s, setelah membaca secara lengkap dari halaman pertama sampai terakhir, barulah saya sadar bahwa penyakit ini dinyatakan hampir mustahil sembuh oleh dunia kedokteran dan merupakan salah satu penyakit menular berbahaya. Saya langsung khawatir karenanya, lagipula siapa yang tidak? semua orang pasti khawatir.

Setelahnya saya mencoba berpikir jernih dan menghubungi keluarga terdekat saya, mulai dari orangtua dan kakak saya. Ternyata kakak saya bilang jgn khawatir, ipar kamu juga pernah divonis HBsAg positif pada saat MCU masuk diperusahaan tambang di kaltim, dan berkat ramuan tradional dari saudarinya, ipar saya sembuh (HBsAg menjadi non reaktif) dalam waktu 4 bulan lebih. Dari sinilah dia menyarankan obat herbal yang sama dan mulai saya konsumsi dari tanggal 4 Januari.

Karena ketidaksabaran saya berobat kala itu, dan menganggap bahwa saya sudah sembuh hanya dengan beberapa hari konsumsi, pada tanggal 8 januari saya pergi ke RSUD di kota saya untuk melakukan cek darah lengkap, SGOT, SGPT, dan HBsAg. hasilnya adalah SGOT saya 16 SGPT saya adalah 12, sangat rendah. Dan mengejutkannya HBsAg saya dinyatakan negatif. Tetapi kemudian setelah konsul dengan internistnya, dia menyarankan saya melakukan cek HBsAg ulang di lab pr*dia, karena menurutnya pr*dia sudah tersertifikasi sehingga hasilnya akurat dan terpecaya. Keesokan harinya berangkatlah saya ke pr*dia. Singkat cerita hasilnya keluar 3 hari kemudian. ini memakan waktu lama karena katanya titer HBsAg saya berada di border line, sehingga sampelnya harus diuji di lab pusat pr*dia di Jakarta. Dan hasilnya adalah HBsAg saya dinyatakan reaktif konfirmasi. Luar biasa, dalam selang 1 hari di 2 lab berbeda, muncul pula hasil laborat yang sangat berbeda. Tapi tentunya, saya lebih meyakini hasil dari lab pr*dia. Inilah sebabnya saya sarankan anda cek di lab yang sama, konsisten sebelum dan setelah pengobatan.

Pengobatan kembali saya lanjutkan. Saya mulai menerapkan pola hidup sehat, begadang sy hentikan, makan mie instan saya hentikan, makan junk food saya hentikan, junk drink seperti kopi/soda/minuman bernergi/dll saya hentikan, makanan pedas saya hindari, makanan berminyak dan berlemak saya jauhi. Aktivitas berat saya hentikan (saya resign mengajar), waktu lebih banyak saya gunakan beristirahat, saya mulai konsumsi buah pisang rutin 7 buah perhari (padahal sebelumnya saya hampir tidak pernah makan buah), perbanyak sayur (saya juga kurang familiar), minum air 2L (baru saya terapkan), dan jogging rutin 1.5 KM 3 kali sesi per minggu (sebelumnya tidak pernah). Walaupun ini terasa berat karena bukan merupakan gaya hidup saya, saya lakoni dengan kesungguhan hati dan optimis dalam waktu cepat saya bisa sembuh dr hepatitis B.

Singkat cerita, dengan hanya mengandalkan 1 jenis obat herbal ramuan tradisional tante saya, dan tidak pernah mengkonsumsi obat medis maupun herbal lainnya. Saya tetap merasa optimis dan yakin. Akhirnya pada tanggal 25 Februari saya kembali melakukan cek HBsAg di pr*dia. dan Alhamdulillah, HBsAg saya dinyatakan negatif. jika pada tes pertama hasilnya keluar 3 hari, kali ini hasilnya keluar hanya dalam waktu 2 jam setelah sampel darah saya diambil. Sangat senang rasanya, dan saya bersyukur sekali dinyatakan sembuh total (HBsAg menjadi non reaktif) hanya dalam waktu 50 hari saja dihitung dari pertama kali saya meminum obat herbal.

Akhirnya terjawablah, Apakah hepatitis B Tidak Tersembuhkan? saya sendiri buktinya, saya nyatakan HBsAg BISA MENJADI NON REAKTIF, Hepatitis B BISA DISEMBUHKAN. Asalkan kita memang menginginkannya dengan sungguh2. DISERTAI DENGAN USAHA, KESABARAN, dan DOA.

Sampai saat ini belum terjawab bagaimana saya terkontaminasi oleh Hepa B dan dari siapa. Sangat sulit mengetahuinya secara terukur, karena kebanyakan dari kita jarang melakukan cek HBsAg secara rutin. Termasuk saya, saya juga tidak pernah melakukan donor darah sebelumnya, saya juga tidak pernah menjadi resipien darah. Saya baru tahu setelah MCU masuk kerja, pada tahap ini, tahap yang sangat menentukan buat karir dan masa depan kita, justru banyak orang terhalangi dan baru sadar, bahwa karir mereka bisa terhambat karena penyakit ini. Oleh karena itu, saran saya adalah rajinlah ikut donor darah di PMI 2 kali setahun bagi yang belum terpapar virus ini. Sehingga bisa terpantau secara terukur, dan bisa mencegah lebih awal untuk mengendalikan penyebaran virus ini. Atau bagi yang takut donor darah, bisa melakukan cek HBsAg saja di lab terkemuka secara rutin.

Dibawah ini saya lampirkan bukti laborat saya. parameter lain seperti SGOT, dan SGPT, dll. tidak saya lampirkan, karena fokus utama pengobatan kita adalah HBsAg.

Bagi yang konsultasi dan sebagainya, bisa hubungi saya melalui WA 081343699355

Sebelum minum herbal
Setelah minum herbal



Kamis, 17 Maret 2016

Hal Penting Wajib Diketahui & TOS (Terms of Service)

DURASI pengobatan dan TOS (Terms of Service)

1. Sangat penting diketahui bahwa Hepa B tidak seperti penyakit flu atau demam yang cukup membeli obat diwarung sudah bisa sembuh dalam hitungan hari. Ini adalah HEPA B, bukan sakit biasa. Diperlukan keuletan, kesabaran, waktu yang panjang, keyakinan, serta doa agar bisa sembuh (HBsAg menjadi negatif). Dengan demikian jangan berharap langsung muncul respon positif yang signifikan hanya dalam hitungan hari dengan herbal saya, bahkan ini juga berlaku buat pengobatan lain seperti antiviral, suplemen atau injeksi pegasys/interferon yang butuh waktu bertahun-tahun konsumsi. Hepatitis B tidak bisa sembuh dengan instan!

2. WAJIB bagi anda melakukan test HBsAg kuantitatif SEBELUM BEROBAT untuk melihat perubahan terukur yang terjadi setelah pengobatan. Menilai pengaruh herbal saya hanya dengan menggunakan perasaan sama sekali tidak bisa dijadikan alat ukur yang valid, yang bisa hanyalah HBsAg kuantitatif.. Selain HBsAg kuantitatif sebenarnya HBV DNA juga penting, tapi ini hrganya mahal, jika anda tidak bermasalah dengan itu, maka sy sarankan juga dilakukan pemeriksaan, tp tes HBV DNA tidak wajib, hanya untuk yang bisa saja. Untuk kali ini mari kita kesampingkan parameter lain seperti SGOT dan SGPT dan bilirubin. FOKUS utama pengobatan adalah HBsAg kuantitatif, jika titernya bisa ditekan atau dihilangkan, maka parameter lain juga akan mengikuti (SGOT, SGPT, bilirubin, HBV DNA, dll)

3. Lakukan pemeriksaan HBsAg KUANTITATIF terjadwal 1 kali dalam 2 atau 3 bulan tergantung kondisi finansial anda untuk melihat progress yang terukur selama pengobatan. Jika terjadi penurunan titer berarti pengobatan berdampak baik bagi anda, dan kesembuhan semakin dekat dengan anda. INGAT titer HBsAg >0.05 berarti reaktif, target kita adalah menurunkan titer menjadi <0.05. Makin TINGGI titer HBsAg sebelum berobat maka berarti makin banyak pula waktu yang anda butuhkan untuk mencapai titer HBsAg <0.05.

4. WAJIB bagi anda untuk melakukan pemeriksaan di lab yang sama (konsisten). Beda lab menghasilkan beda laborat. Saya sangat sarankan untuk cek di lab Pro*ia, Karena alat2nya sudah tersertifikasi sehingga hasilnya akurat dan bisa dipercaya. Harga cek HBsAg kuantitatif di tempat saya adalah 300 ribuan, tentative tergantung lokasi anda.

5. Saya tidak memberikan jaminan kesembuhan bagi anda, INTINYA ada banyak faktor yang bisa mempengaruhi penyembuhan anda. TAPI dengan MENGIKUTI saran saya diatas, Insya Allah kesembuhan juga bisa menjadi milik anda. Yang perlu diingat, ini bukan sakit biasa, anda WAJIB MINUM RUTIN TIDAK PUTUS, POLA HIDUP SEHAT serta HINDARI PANTANGAN jika ingin cepat sembuh.



Terima kasih.

Aturan Penggunaan

Cara penggunaan obat herbal:

1. Gunakan 1 kantong teh untuk 1 gelas ukuran 200 mL
2. Minum 3 gelas/hari, bisa sebelum atau setelah makan, karena sifatnya tidak bersifat asam jadi aman buat lambung yang kosong. Tapi bagi yang ingin minum setelah makan berikan jeda >60 menit setelah makan.
3. Seduh diair suhu 80-90 derajat celcius, Jangan yang air mendidih atau baru saja mendidih karena akan mengurangi khasiat herbalnya, Ingat ini bukan teh, tapi produk herbal.
4. Seduh 3-4 menit. Jangan terlalu lama, tidak segalanya yg lama itu baik
5. WAJIB minum rutin jangan putus.
6. Tidak memiliki efek samping selama DOSIS penggunaan sesuai aturan.
7. Tidak disarankan mencampurnya dengan bahan2 lain, seperti gula, madu, dll.
8. Simpan ditempat kering, ditoples tertutup